Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. (Amos 3:7)
Banyak kejadian sebelum itu terjadi Tuhan sudah memberitahu para nabiNya, sehingga mereka bisa berdoa apa yang harus dilakukan atas penyingkapan akan apa yang terjadi; entah mereka harus mengadakan doa peperangan agar yang diungkapkan tidak sampai terjadi, atau berdoa agar diluputkan dari yang harus terjadi.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. (1 Korintus 13:9)
Walau dalam kekariban dengan Dia, tidak berarti semua yang Dia ungkapkan itu kita tahu secara detail baik waktu, tempat, modus akan apa yang akan terjadi. Kadang pikiran manusiawi, sekalipun mendapat penyingkapan suatu nubuat dari Tuhan, belum tentu bisa mengartikan dan meginterpretasikan dengan akurat dan benar. Sekalipun demikian nubuat tetap diperlukan bagi umat Tuhan sebagai pengungkapan rahasia-rahasia dari Tuhan bagi para kekasihNya.
Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan (Yesaya 46:9-10)
Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui. (Yesaya 48:6)
Dalam ibadah khusus semalaman yang diadakan dari jam 22.00-06.00 pagi, umat Tuhan dilatih untuk belajar mendengarkan Tuhan yang berbicara dengan berbagai caraNya, belajar menginterprestasi dan belajar menyampaikannya di tengah jemaat. Tentu saja dengan tetap memperhatikan etika dan mempertimbangkan tanggungjawab sosial, ada bagian-bagian dari nubuat: penyataan, penglihatan, pegungkapan hal yang akan terjadi yang diedit, sehingga layak diunggah ke internet.
Mari bertumbuh di dalam pengenalan dan kekariban dengan Tuhan.