Adaptasi Terus

Kita sudah terlalu sering mendengar kalimat: di dunia tidak ada yang abadi, yang abadi hanya perubahan. Dan terlalu sering fokus perubahan yang kita inginkan adalah perubahan/jasmaniah, bukan perubahan di dalam (rohaniah).

Dalam pernikahanpun untuk membuatnya berjalan dengan baik, setiap pribadi harus terus mengadakan adaptasi satu sama lain. Kejenuhan untuk terus beradaptasi menimbulkan banyak hubungan yang tegang. Pemaksaan ke pihak lain untuk beradaptasi/adaptasi satu sisi saja, membuat konflik dan kesengsaraan dalam hidup pasangan yang dipaksa beradaptasi untuk menuruti pihak lain.