Menikmati Kemustahilan

      Menikmati Kemustahilan

Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang nyaman waktu seseorang memutuskan menjadi pengikut-Nya. Yang Dia ingatkan ialah bahwa pengikutnya pasti akan Ia didik, dan didikan-Nya sering membawa umat-Nya sampai pada suatu keadaan yang seakan mustahil tertolong, mustahil akan ada perubahan dan banyak kemustahilan menurut kemampuan, analisa, pengetahuan manusia.

Padahal dalam kemustahilan, Ia seringkali menyatakan kuasa, kesetiaan, dan pembelaan-Nya.
Mari menikmati kemustahilan.