Kumpulan Khotbah Ev. Asen Suhendra

Walau umat Tuhan hafal ayat yang mengatakan bahwa Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, tetapi berapa banyak umatNya yang rela  menunggu waktuNya?

Menjadi umat Tuhan dimulai dari tindakan percaya, bertobat dan dibaptis. Tetapi sayangnya kemudian berhenti pada rutinitas berupa kehadiran dalam acara-acara ibadah. Padahal Tuhan merindukan orang percaya dilengkapi; baik dalam membuat keputusan, mau melangkah ke mana, tindakan apa yang harus diambil sehingga hidup berkemenangan.

Sering di dalam ibadah Tuhan tidak menyuruh hambaNya menyampaikan Firman. Ada kalanya Ia hanya ingin menjamah dan menyembuhkan umatNya saja. Dibutuhkan kepekaan dan keberanian untuk mengalir di dalam pimpinan Roh. Tetapi Tuhan yang setia pasti menunjukkan kemuliaan kuasaNya. Seorang ibu yang berdiri ketika ada penyataan tentang “darah, darah” ternyata menderita pendarahan karena kanker serviks stadium […]

Ada suatu saat di dalam perjalanan rohani, umat Tuhan mengalami situasi persis seperti judul renungan ini. Sudah berseru meminta tetapi bertahun-tahun tidak diberi. Sudah mencari kesana kemari tetapi belum menemukan yang dicari. Bagimana merubah keadaan ini?

Ketika hati sudah melekat dengan obsesi, ambisi dan keinginan maka datang ke Tuhan hanyalah untuk mengajukan petisi agar Tuhan menyetujui dan memberkati semua yang ada di hati mereka. Sebaliknya Alkitab mengajarkan justru semua yang melekat di hati kita harus dilepas, agar bisa memahami dan mengutamakan hati Tuhan. Setelah itu barulah apa yang ada di hati […]

Pengajaran tentang hidup dipimpin Roh bagi banyak orang percaya adalah suatu pengajaran yang abstrak. Sulit dijelaskan apalagi dipraktekkan. Karena mereka sudah terbiasa hidup biasa bukan hidup yang luar biasa. Padahal Roh Kudus-lah yang mewakili Tuhan Yesus di bumi setelah kenaikanNya. Berarti mentaati Roh Kudus adalah mentaati Yesus. Tetapi melawan Roh adalah pasti melawan Tuhan Yesus. […]

Menoleh ke belakang bukan berarti seperti istri Lot. Tetapi tindakan menunda untuk taat juga termasuk tindakan menoleh ke belakang. Karena orang yang tidak taat tidak mengarahkan mata imannya ke depan. Kalau ia melihat ke depan maka ia percaya di balik setiap ketaatan ada hal-hal yang besar menunggu.

Fenomena perpindahan umat Tuhan dari satu gereja ke geraja lain banyak terjadi di mana-mana. Di satu pihak gembala yang jemaatnya pindah sering kurang nyaman sedangkan gereja yang ketiban pulung bisa bersukacita. Dua sisi yang paradox walau semua mengaku mengerjakan pekerjaan Tuhan. Orang pindah bisa dari gereja lama karena melihat ketidak-beresan di tempat lama; kekurangan, kelemahan, […]