Kumpulan Khotbah Ev. Asen Suhendra

Ketika Yesus mengajar, sering orang Farisi dan ahli Taurat hadir dan mendengarkan Dia. Mereka orang-orang yang banyak tahu tentang ajaran agama. Tetapi mereka perlu mendengarkan Yesus agar pola ibadah agamawi mereka berubah, tetapi masuk dalam kehidupan mentaati Roh Kudus.

Ada banyak hal yang tidak bisa kita hindari dalam perjalanan hidup ini. Salah satunya adalah pengalaman diperlakukan tidak adil; disakiti, difitnah, diperlakukan tidak sepatutnya, bahkan dianiaya. Dan reaksi alami manusia adalah menuntut Tuhan untuk memberi keadilan; menindak, membalas, menghukum perbuatan orang-orang itu. Tidak mustahil sampai saat ini beberapa orang percaya masih penuh harapan dan iman […]

Walau kita bukan atlit suatu cabang olah raga, suka tidak suka dalam hidup ini ada perlombaan di luar lapangan seumur hidup kita. Tanpa kita sadari kita berlomba dengan teman sekelas kita di sekolah atau masa kuliah dalam pencapaian sesuatu. Orangtua ada persaingan dalam menyekolahkan anak. Ada perasaan lebih maju atau kurang seberuntung orang lain dalam […]

Keberhasilan adalah dambaan semua orang, tidak terkecuali dalam hidup orang-orang percaya. Untuk berhasil, Alkitab memberikan banyak contoh tokoh-tokoh yang berhasil dalam hidupnya. Untuk mengalami percepatan dalam arti menghancurkan penghalang dan hambatan agar perjalanan hidup kita tidak mengalami stagnasi perlu mengetahui ajaran Kristus tentang motivasi dan mentalitas dalam perumpaan pekerja dan kebun anggur.

Memandang Firman Tuhan dengan seimbang sebagai pengajaran dan perjanjian adalah salah satu ciri orang yang dewasa rohani. Kali ini kita akan belajar untuk memandang Firman Tuhan bukan semata-mata berisi janji Tuhan kepada umatNya, tetapi juga pengajaran Tuhan agar umatNya menjadi umat yang hidup berkenan kepadaNya.

Perjalanan hidup orang percaya bukan hanya perjalanan jasmani tetapi juga perjalanan rohani dengan Tuhan. Fase-fase perjalanan itu bisa dipelajari dari perjalanan hidup Abraham. Walau ada saatnya perjalanan itu masuk ke tahap yang tidak menyenangkan, tetapi hasilnya akan sepadan dengan ketaatan yang ditunjukkan. Kita diajar apa yang harus dilepaskan, ditinggalkan untuk menerima apa yang dijanjikan dan […]

Bartimeus mengalami kesembuhan dari kebutaan ketika bertemu Yesus. Tetapi pada saat ia berseru kepada Yesus ada orang banyak yang menegur dia agar diam. Tetapi ia malah berseru lebih keras lagi kepada Yesus. Mental tahan banting ketika berseru dan sikap memohon kesembuhan membuat ia mengalami jamahanNya.

Siapakah yang tidak pernah merasakan kekecewaan? Bahkan sering kekecewaan membuat orang mati rasa dan tidak bisa “move on”. Adalah wajar bila dalam perjalanan rohani ikut Yesus kita pernah merasa dikecewakanNya. Tetapi kalau mau introspeksi diri, sumber kekecewaan bukan dari Tuhan, tetapi dari diri sendiri yang kurang mengenal Tuhan; dalam hal rencana, didikan dan kehendakNya.