Kumpulan Khotbah Ev. Asen Suhendra

Khotbah ini koq ngawur—hanya menegur dan menekankan perempuan sebagai pelaku firman? Lha, memang khotbahnya di ibadah wanita, masak negur pria yang tidak hadir di sana?

Semua orang ingin hidup sukses, nyaman, berkelimpahan. Tetapi kebanyakan orang ingin mencapainya dengan metode, jalan, dan kekuatannya sendiri. Alkitab mengajarkan sebelum tumbuh berkembang, orang harus mengalami “kematian” dulu.

Saya hanya menulis sebagian pantun dengan meniadakan kata “bawa golok”, dan kalimat selanjutnya, karena kesannya nanti sangat kasar dan vulgar buat beberapa orang tertentu, karena bawa golok dibuat berpantun dengan kata goblok. Tapi di sesi ini kita belajar tentang pengikut Tuhan yang tidak nyambung dengan Tuhan. Apa yang Tuhan katakan mereka tidak mengerti, apa yang […]

Sebelum orang Israel masuk ke tanah Kanaan mereka dididik Tuhan di padang gurun untuk hidup disiplin sesuai kehendak Tuhan. Ini adalah gambaran dari tahap yang harus mereka lewati sebelum mereka menikmati kegenapan janji Tuhan. Bukan sekedar tekun doa dan rajin ibadah saja.

Ketika kita datang kepada Tuhan, Dia tidak langsung menolong kita, tetapi seringkali malah menasehati, menegur kita. Kekurangan kita diperhatikanNya dan kita justru disuruh mengadakan perubahan-perubahan.

Firman Tuhan mengatakan siapa di dalam Kristus adalah ciptaan baru. Tetapi banyak orang percaya yang ternyata belum lahir baru dan masih hidup sebagai manusia lama.

Abraham dicacat di Alkitab diberkati dalam segala hal. Berapa banyak orang percaya yang sukses di satu bidang kehidupan tetapi gagal total di bidang lain. Kisah hidup Abraham mengajar kita untuk hidup memiliki tujuan yang tidak berubah menurut situasi dan kondisi.

Beberapa kali Yesus mengajar tentang doa yang penuh kuasa—doa yang bisa memindahkan gunung, doa yang mengeringkan pohon ara. Masalahnya adalah terlalu banyak halangan untuk memiliki doa yang kuasa, karena hanya bila berdoa dengan yakin barulah apa yang didoakan terjadi.