Seruan dan Jeritan yang Membuat Bertemu Tuhan

      Seruan dan Jeritan yang Membuat Bertemu Tuhan

Di waktu dalam tindasan dan kesesakan, umat Tuhan otomatis berseru kepada Tuhan. Tetapi sering seruan menjadi makin melemah dan kemudian berhenti dalam tumpukan kekecewaan, keputus-asaan dan kemarahan kepada Tuhan yang tidak segera mengulurkan tangan untuk bertindak.
Padahal dengan “menjerit” makin kencang orang percaya membuktikan pengharapannya hanya kepada Tuhan. Ketekunan, perendahan hati semakin terbentuk, yang pada akhirnya membuat ia bertemu dengan Tuhan secara pribadi.